Senin, 08 Oktober 2012

Letak kreativitas sinetron Indonesia sudah mentok? Tanpa sinetron televisi jauh lebih baik..

Kalau kita lihat di televisi kita, biasanya, setelah petang hari, acara penuh dihiasi oleh acara dengan konflik yang tidak sepatutnya menjadi tontonan keluarga apalagi yang masih memiliki anak dibawah umur. Kata-kata kasar, konflik keluarga yang kategori keras, jalan cerita yang membosankan, dan masih banyak yang lain.
Kenapa acara seperti itu masih menghiasi layar kaca Indonesia?

Kalau kita melongok ke belakang dimana masa-masa kejayaan sinetron, sangat banyak konflik yang tidak layak tonton yang ditampilkan. Tapi pada masa itu, masyarakat masih sangat menyukainya. Mungkin saja itu masih menjadi hal baru. Bahkan ada salah satu judul sinetron yang mencapai seri yang sangat panjang sekali sampai kita sempat khawatir jangan-jangan ini ngga akan ada tamat nya, ya untung saja dugaan ku salah.
Kembali ke sinetron itu sendiri. Saat jenis konflik itu sendiri masih dalam kategori baru juga sempal ada negara tetangga yang sampai mengidolakan sinetron itu sampai kepada para pemainnya. Tapi coba kalau kita lihat sekarang. Dimana letak keindahan dan inovasi nya?? Dari cerita yang mudah ditebak sampai konflik yang tambah busuk (kalau tidak mau dibilang membosankan).
Jujur setiap jam sinetron ini kita pasti merasa bosan dan nuansa menjadi suram. Pindah channel ini itu sama saja, tidak ada yang menarik. Mending ngaskus atau gaul di social network aja deh..
Hal yang membuat miris lagi adalah jumlah episode nya sampai berjumlah sejumlah dewa! Dan yang lebih mencengangkan produser dan sutradara nya adalah orang India! Kami masih belum tahu siapa yang bertanggung jawab untuk semua ini, tapi yang jelas mereka telah merusak citra pertelevisian Indonesia kita tercinta.
Well.. setidaknya saat-saat suram itu kita bisa mengalihkan ke yang lain, bisa mengganti ke saluran yang lain yang jauh lebih bermutu, atau browsing hal yang jauh lebih berguna, atau lagi matikan saja tv nya lalu hang out saja dengan teman-teman. Setidaknya itu sebagai wujud protes kita kepada dunia pertelevisian agar rating semakin turun sehingga menyebabkan bangkrut nya studio sinetron mereka.
NB: sampaikan pesan ini kepada keluarga kita agar terhindar dari kebosanan dan kejenuhan akibat menonton acara tidak bermutu. Terutama kepada ibu kita karena mungkin karena ibu kita lah mereka masih bisa hidup.. ^^v
Salam melek!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MarketHealth