Minggu, 24 November 2013

Review BBM for Android, apakah sudah memenuhi ekspetasi?

begitu lama penantian para user Android dan iPhone dalam menanti aplikasi yang satu ini, ya BlackBerry Messenger for Android dan iPhone. Dari sekian lama penantian apakah semuanya sudah memenuhi ekspetasi kita? mari kita melek lebih dalam..


  • Fitur dasar

Secara basic feature, memang cukup memenuhi kebutuhan untuk saling berkirim pesan teks, dan kabarnya akan menyusul fitur lain seperti voice call, video call, screen share, dan masih ada yang lain.


  • Performa aplikasi

memang untuk yang satu ini sepertinya sedikit tertinggal dari pesaing lainnya seperti whatsapp, line, hangout, dll, sering ditemukan lag walaupun belum sampai tahap yang sangat mengganggu, hanya saja sedikit kurang nikmat dipandang. pesan juga sering ditemui pending, entah kenapa padahal jaringan lancar dan tidak ditemui pending juga di aplikasi lain, mungkin karena ini salah satu daya tariknya, ya, pending..


  • user interface
user interface atau tampilan antarmukanya terlihat lumayan menarik dan mirip dengan tampilan milik BB 10, navigasinya juga cukup mudah ditelusuri untuk pemakai baru, hanya tampilannya kurang simple, tidak seperti aplikasi dengan UI bawaan android yang simple


  • kesimpulan
ya setidaknya lumayan untuk versi awal, dan bagi cukup mencengangkan bagi pemilik BB ketika di ping oleh pengguna mito.. hanya perlu peningkatan di performa dan sistem pengiriman pesan yang banyak pending, kecuali memang disitu daya tariknya.

Yap.. Sekian review dari tim ayo-melek, semoga bisa membantu kegalauan anda dalam ber BBM

Rabu, 13 Maret 2013

Soal Film, Laki-laki itu Childish?

Kita yakin kalau laki-laki itu - meskipun badan udah gede, usia tua, muka tua, dsb - masih suka menonton dragon ball, naruto, tokoh komik marvell, dll. Dan beberapa dari kita, terutama wanita, menilai itu sangat childish! Oh.. Kita harusnya sangat tidak setuju. well.. meskipun itu tontonan anak-anak tapi beberapa dari film itu tidak di desain untuk anak-anak, dan lelaki pun tahu tentang itu.

Memang sebagian besar dari film itu kita tonton sejak kita masih ingusan. Dan karena itulah kita menyukainya hingga dewasa. Dan kita pikir itu adalah wajar. memang kita berbeda dengan wanita dimana selera mereka berubah-ubah seiring pertumbuhan usia. ketika kecil mereka menyukai teletubies, sedikit besar doraemon, remaja menyukai high school musical, hingga dewasa menyukai Twilight saga. dan sangat berbeda dialami oleh lelaki ketika mereka masih kecil mereka menyukai dragon ball, kemudian seiring pertumbuhan usia tetap dragonball, remaja hingga dewasa mereka masih menyukainya. Memang terkadang kita menemui lelaki yang kemudian langsung tutupan muka seakan-akan mereka sudah anti melihat film begituan, tapi kita yakin itu hanyalah munafik :P.

Sekarang coba dibayangkan ketika lelaki tidak mempunyai konsistensi (di blog ini ane sebut konsistensi untuk selera menetap laki-laki :P ) dalam film mereka. mungkin judul-judul film box office ini tidak akan pernah ada dalam sejarah perfilman dunia. Sebut saja: The Avenger, Iron Man, Spider-Man, The dark knight rises, Transformers, dan seterusnya.. Mungkin perfilman dunia hanya akan dihiasi film-film drama ala wanita. Tentu seakan-akan ini menjadi kiamat bagi lelaki yg membaca artikel ini bukan?

MarketHealth